Kamis, 07 Juni 2018

SUAKA CINTA

"Menjadi normal begitu membosankan
Pernahku menyerah pada alun konstan
Sepakati suara dunia
Tunduk pada aturan mereka

Mungkin saja kusalah menelusur
Mencari yang tak pernah tercipta
Dunia tak menyediakan persona
Yang mengimaji di ruang fikirku

Kuberserah pada kebosanan nyata
Menjadi normal atas ukuran mereka
Nyaris jentikku menekan sumbu
Padamkan api imaji yang menari

Tiba - tiba kau hadir
muncul tepat di hadapku
Seketika jiwaku mengindra dirimu
Sesosok yang hidup di benakku

Masapun kulewati dengan mengharapmu
Rapal doa selalu tergumam
Kepada Tuhan pemilik jiwamu
Kubersungguh memintamu untuk diriku

Tak mudah kumeraihmu
Jalan kulalui berjejak darahku
Eksamen menusuk di setiap sudut
Hingga dayaku tinggal bersisa doa

Kini kita dipersatukan
Oleh bulan seribu bulan
Cinta kita bertumbuh kembang
Selnya membelah diri aktif

Genggam tanganku, wahai kekasih
Jadikan diriku sebabmu bahagia
Abdikan diriku dalam cintamu
Suaka cinta kita menuju

Cintaku tak berhenti di dunia
Kuingin berkasih sampai di surga
Bersamamu menyesap nikmat asasi
Yang terberkati renjana ilahi"


Artisia