Minggu, 14 Juli 2019

GADIS KECIL

"Pantai yang indah
Lambai daun kelapa menari
Tersenyumku di hamparan pasir
Melihat anak anak dunia bermain

Bersama mereka bangun istana pasir
Kulihat gadis kecil di ujung sana
Sendiri menatap garis laut berombak
Kakinya menikmati hangat pasir

Datanglah gadis angkuh kepadanya
Cari perhatian si gadis kecil
pamerkan atribut kebangsawanannya
Dan sesekali menatap jijik

Tak puas akan respon si gadis kecil
Dia mulai tebar hasut
Hasilnya tak jua memuaskan
Ia membual tentang kehebatannya

Ia pun mendapat sorak sorai
Si gadis kecil tertunduk
Lalu menoleh pada pria di bawah pohon
Bahasa tubuhnya memohon pertolongan

Sang pria berkata 'hentikan',
Sambil bermain gadget di tangannya
Gadis angkuh lelah sendiri
Menepi ke sisi si pria itu

Tak disangka mereka berdua tertawa
Kaji perbuatan yg tlah dipertontonkan
Sikap gadis angkuh menjadi prestasi
Menambah anggun pribadi noraknya

Tak jua puas akan pencapaiannya
Gadis angkuh berdiri melempar pasir
Teriak keji kepada gadis kecil
Tawanya tinggikan harga dirinya

Gadis kecil menatap si pria
Meyakinkan, si pria teriak "cukup"
Lalu kembali pada gadgetnya
Paling tidak dia tak diam semata

Seperti yang disangka....
Sang gadis kecil dibunuh karakternya
Matilah ia terbenam kata buruk
Adakah tangan yang kan mengangkatnya?"



Trudious Artisia