Kita memang tak ternah bicara
Aku tak pernah membanggakan
Namun sungguh aku tak mampu
Menahan sakit bila kau menderita
Bukan aku tak menyayangimu
Hanya tak suka harus seperti orang lain
Lakukan sesuatu tanpa kutau maknanya
Adalah bukan sifat pribadiku
Bapak,
Tuhan menciptaku seperti ini
Kau ingin aku sama dengan lain
Pernahkah aku membohongimu
Mengambil keuntungan atas dirimu?
Mengapa itu bukan hal penting bagimu
Hanya karena aku bukan bintang kelas
Apa Tuhan akan tanya nilai raporku?
Maafkan aku yang tak sepandai mereka
Terima kasih terpaksa dalam pelukku
Di hari penting hendak menghadapNya
Aku bahagia saat itu meski engkau tidak
Cintaku tak sebatas nilai rapor baik
Aku memang tak seberuntung mereka
Namun Aku tak pernah berhenti belajar
Aku hadapi persoalan tanpa mereka tau
Kapan dan di mana aku menangis
Tuhan merawatku dengan baik
Maafkan aku pernah tinggalkanmu
Kala kau tak berdaya hadapi sakitmu
Saat itu sungguh bukan mauku
Aku tak terhenti memikirkanmu
Ingin tetap membantumu walau jauh
Aku tawarkan apapun kemampuanku
Untuk tetap bahagiakan dirimu
Terima kasih
Jerihmu kini untukku
Dan tlah kugunakan untuk membanggakanmu, bapak"
Trudious Artisia