Jumat, 19 Mei 2017

Hide and Show


MATI RASA SUDAH

"Ku hanya tak tau cara menerimamu
Tlah kucoba rendahkan diri
Agar kau mampu mancapaiku
Kau tetap tak mampu menjangkau
Mati sedikit ku demi sedikit
Setiap kali hadapi suburban pikirmu

Kenorakan pikirmu
Hanya menyeretku padanya
Yang pernah berdinasti
Dalam kekaisaran jiwaku
Namun kau tak jua membantu
Selalu meleset membaca diriku

Ku ingin lari
Menghilang dari titikmu
Rasa iba penjarakan langkahku
Kau begitu mengharap diriku
Kau merubahku menjadi robot
Penuhi inginmu tanpa cita selera
Mati rasa sudah semuaku

Jangan panggilku sayang
Kata itu mereaksi di bejana hati
Menjadi formula menjijikan
Buatku semakin hilang hasrat

Menangisku dalam perjamuan suci
Ku mengalah
Hingga kau bosan......"



Trudious Artisia





Rabu, 17 Mei 2017

KASTIL

"Bagai terkurung dalam kastil Count Dracula
Teriak berontak
Kesal berumpat
Tak merubah apapun
Kastil makin kokoh membelenggu
Count Dracula menyeringai menang
Di sudut jendela
Di bawah purnama
Di balik lolong serigala

Suara angin memiris hati
Menambah angker laju derita
Ciptakan rantai tiran dalam diri
Memperbudak pikiran atas nama cinta
Tolaki penghiburan yang tersaji

Bila sudah begini
Siapa pun ksatria yang mendobrak kastil
Beri peta ruang posisi
Tinggalkan bangunan pucat tua itu
Pelangikan istana baru dengan tinta cinta
Isi kembali darah yang pernah habis
Terhisap gigit Count Dracula

Biarlah hidup kembali merona"


Trudious Artisia

Sabtu, 06 Mei 2017

TERKUTUKLAH ENGKAU

"Tak peduli adalah duniaku
Namun cinta,
Merampas kesewenanganku

Kutenggelamkan diri pada kolam buku
Basahi haus tanya - tanyaku
Namun cinta,
Sentak keasyikan imajinasi ini
Bagai sengat listrik sekejap
Serakan hamparan buku
Konsentrasiku terganggangu
Mendadak porandakan kegilaanku

Aku benci padamu
Yang jadikanku manusia waras
Aku benci memori itu
Yang lemahkan kuasa fikirku
Aku benci bayangmu
Yang menyetan di setiap jelajahku

Terkutuklah engkau dalam jiwaku!!!!!"



ArtisiaCenna

SENYUM



Rabu, 03 Mei 2017

HINGGA TERLUKA

"Pingai kecil berayun di dahan tipis
Matanya memejam
Titik air memutiara di sisi mata
Angin selimuti resah batinnya

Ketika matanya terbuka
Memandang ia ke langit jingga
Lalu pandangannya lurus
Tak dapat kutangkap pusat pandang itu
Kosong tiada titik tegas terlukis

Kembali ia menunduk
Menutup mata
Dahan terayun berirama
Pejam matanya siratkan ketenangan
Mutiara di matanya pun mengering
Angin dan bambu mencipta melodi
Mengalun iringi ketenangan itu

Melodi pun terhenti
Sepi menyelubungi sunyi
Kulihat Pingai kecil menggigil
Dahan terayun bergetar
Pejam matanya mengerut
Kembali kulihat seembun mutiara
Kudekati dirinya
Kemendengar ia menjerit sebuah nama

Terkaget ia ketika membuka mata
Aku ada di hadapannya
Ia pun berlalu pergi
Tinggalkan diriku yang terpatung

Pingai.....
Kau mengajarkan suatu.....

Mencinta hingga terluka"


ArtisiaCenna

NONE OF YOUR BUSINESS