Senin, 26 Februari 2018

TERDIAM

"Engkau tak menerima diriku
Seperti beliau yang agung
Tak pernah cintaiku
Sejak diriku ada

'Aku tak mengharapkanmu'
Demikian kata itu mengambagi pikiranku
Tak hanya sekali terdengar
Tak juga samar tersampaikan

Tatkala aku terdiam melumat
Aku terlahir tidak menggembirakan
Tak mengapa....
Tuhan menciptaku bukan tanpa alasan

Kini kau pun menolakku
Aku sekian masalah untukmu
Terlampau berat katrol mengangkatku
Tuk menjadi pantas bagimu

Tatkala aku terdiam mencerna
Aku tak perlu berbesar harap
Rumput liar tak pernah terpilih
Menjadi pola taman sriwedari

Aku adalah dentang
Yang tak ingin kau dengar
Aku hanya cerita
Yang tak ingin kau simak

Usah kuberteriak
Untuk kau lihat
Lirih suaraku
Cukup terdengar jernihnya hati"


Trudious Artisia

Jumat, 23 Februari 2018

DAMAILAH DI JIWAKU

"Sepi hati yang tanpa kau singgahi
Lebih mencekam dari sunyi di hutan sendiri

Berjalan denganmu seorang
Lebih aman terasa bagiku
Dibanding ribuan kawalan mengitari
Cukuplah kau dengan cintamu

Rembulan tak perlu bintang lain
Tuk bersinar memancar indah
Hanya Matahari yang ia nanti
Tak peduli walau siang memucati

Butiran pasir pantai
Tak pernah terkikis habis
Walau ombak bergulung tak terhitung
Pun begitu ketersediaan cintaku atasmu

Jika arus sungai jembatan besi
Dapat menderu serta surut
Tidak dengan hasratku kan dirimu
Benakku padamu meluap setiap waktu

Sejenak aku tergugah
Menderukah juga kau padaku
Atau tenangku bersamamu, siksa bagimu
Tak ingin cintaku sekaratkan batinmu

Lestarilah bersamaku
Meretas kode kehidupan
Jelajahi elok dunia kahyangan
Damailah di jiwaku"


Trudious Artisia

Selasa, 20 Februari 2018