Sabtu, 24 Maret 2018
Kamis, 22 Maret 2018
BISA
"Suara angin menyentuh dedaun
Mendesir guguri sang lapuk
Sepoi suara hatiku
Ingin gelombangkan nada panggil
Agar pelukmu hampiri diriku
Menahannya menyiksa ruang batin
Melepasnya mengoyak tepian naluri
Kau tau?....Aku melemah
Dalam batas gerak atau henti
Jika sehari akalku mampu merela
Melangkah tanpa berita
Melesat tanpa pesan
Cintamu yang menghidupi
Dua hari akalku menggembung
Dipenuhi rindu yang memompa
Jutaan hasrat mendesak garda
Aku terdesak sesak
Kini dayaku menipis habis
Dapatkah kau bayangkan
Ketika kau putuskan tinggalkanku
Dalam waktu sekian itu
Berapa detik yang harus kulewati
Dengan jantung yang berhenti
Bagai terkubur padang pasir
Angkatlah aku dengan lembut
Dekap aku dengan sejukmu
Selamatkan jiwaku yang terkapar
Benarkah cinta adalah bisa"
Trudious Artisia
Mendesir guguri sang lapuk
Sepoi suara hatiku
Ingin gelombangkan nada panggil
Agar pelukmu hampiri diriku
Menahannya menyiksa ruang batin
Melepasnya mengoyak tepian naluri
Kau tau?....Aku melemah
Dalam batas gerak atau henti
Jika sehari akalku mampu merela
Melangkah tanpa berita
Melesat tanpa pesan
Cintamu yang menghidupi
Dua hari akalku menggembung
Dipenuhi rindu yang memompa
Jutaan hasrat mendesak garda
Aku terdesak sesak
Kini dayaku menipis habis
Dapatkah kau bayangkan
Ketika kau putuskan tinggalkanku
Dalam waktu sekian itu
Berapa detik yang harus kulewati
Dengan jantung yang berhenti
Bagai terkubur padang pasir
Angkatlah aku dengan lembut
Dekap aku dengan sejukmu
Selamatkan jiwaku yang terkapar
Benarkah cinta adalah bisa"
Trudious Artisia
Minggu, 18 Maret 2018
RUMPUT LIAR
"Tak mengapa jika
Kau tercipta sebagai rumput liar
Tak usah pedih
Tak perlu berkerut hati
Tuhan tak mencipta suatu
Hanya untuk sia - sia
Ku tau kau tak pernah diinginkan
Mereka mencabut memangkasmu hingga akar
Kau tak layak hidup
Bagi mereka yang tak mengerti hakikatmu
Kau memang kecil
Keberadaanmu dipandang hina
Namun kebermanfaatanmu tajam
Kemampuan bertahan hidupmu tinggi
Ku pernah melihatmu tumbuh subur
Di atas batu karang nan terjal
Sesungguhnya ku tau
Kau miliki daya hancur terhadap bebatuan
Jangan bersedih
Kembangkan layar senyummu
Kau adalah tabir surya alami
Bagi permukaan tanah
Kala pancaran sinar surya meradang
Kau menjaga struktur tanah
Tetap berkondisi stabil
Kala hujan mulai melengkapi musim
Gembiralah
Kau adalah pelindung tanah
Dari degadrasi lingkungan
Akan kemungkinan erosi
Tumbuh rianglah
Bersama cinta Tuhan
Meski kau hanya rumput liar"
ArtisiaCenna
Kau tercipta sebagai rumput liar
Tak usah pedih
Tak perlu berkerut hati
Tuhan tak mencipta suatu
Hanya untuk sia - sia
Ku tau kau tak pernah diinginkan
Mereka mencabut memangkasmu hingga akar
Kau tak layak hidup
Bagi mereka yang tak mengerti hakikatmu
Kau memang kecil
Keberadaanmu dipandang hina
Namun kebermanfaatanmu tajam
Kemampuan bertahan hidupmu tinggi
Ku pernah melihatmu tumbuh subur
Di atas batu karang nan terjal
Sesungguhnya ku tau
Kau miliki daya hancur terhadap bebatuan
Jangan bersedih
Kembangkan layar senyummu
Kau adalah tabir surya alami
Bagi permukaan tanah
Kala pancaran sinar surya meradang
Kau menjaga struktur tanah
Tetap berkondisi stabil
Kala hujan mulai melengkapi musim
Gembiralah
Kau adalah pelindung tanah
Dari degadrasi lingkungan
Akan kemungkinan erosi
Tumbuh rianglah
Bersama cinta Tuhan
Meski kau hanya rumput liar"
ArtisiaCenna
Jumat, 16 Maret 2018
Sinar Gamma
"Tak pernah tau mengapa Peter Pan berpribadi tangguh. Tak ada getar dalam suaranya. Segalanya stabil ~ seperti gas mulia yang bersifat tenang, susah bereaksi dengan bahan kimia lain".
"Terbang riang menembus siang serta malam. Berguling di kapas angkasa. Berselancar lengkungi 7 warna di cakrawala. Tak pernah lepas tawa dari bibirnya. Seolah Neverland selalu berpihak padanya".
"Tegap melawan beringas capt. Hook. Mengangkat pedang dengan keyakinan pasti. Penuh siasat perlawanan tanpa tinggalkan pesona. Formula gaya itu yang membakar bara tungku amarah Hook si kapten.
"Begitu mengesankan ....Semua tantangan teratasi.
Sebab ia memiliki Tinkerbell. Segalanya ia rengekkan pada peri cantik itu sebelum ia berlaga dalam arena pentasnya. Tink wujudkan setiap hasrat bermain Peter. Tak berkekurangan cinta, ia. Isaknya hanya sampai pada peri lincahnya. Di luar itu, ia adalah anak dengan penuh keberdayaan. Energi yang tiada habisnya".
"Jika Peter Pan istimewa karna Tinkerbell. Begitu pula aku yang nampak membaja karenamu. Gemetarku hanya sampai padamu. Di luar itu, mereka melihatku sebagai sinar gamma".
Trudious Artisia
"Terbang riang menembus siang serta malam. Berguling di kapas angkasa. Berselancar lengkungi 7 warna di cakrawala. Tak pernah lepas tawa dari bibirnya. Seolah Neverland selalu berpihak padanya".
"Tegap melawan beringas capt. Hook. Mengangkat pedang dengan keyakinan pasti. Penuh siasat perlawanan tanpa tinggalkan pesona. Formula gaya itu yang membakar bara tungku amarah Hook si kapten.
"Begitu mengesankan ....Semua tantangan teratasi.
Sebab ia memiliki Tinkerbell. Segalanya ia rengekkan pada peri cantik itu sebelum ia berlaga dalam arena pentasnya. Tink wujudkan setiap hasrat bermain Peter. Tak berkekurangan cinta, ia. Isaknya hanya sampai pada peri lincahnya. Di luar itu, ia adalah anak dengan penuh keberdayaan. Energi yang tiada habisnya".
"Jika Peter Pan istimewa karna Tinkerbell. Begitu pula aku yang nampak membaja karenamu. Gemetarku hanya sampai padamu. Di luar itu, mereka melihatku sebagai sinar gamma".
Trudious Artisia
Langganan:
Postingan (Atom)