Minggu, 15 Mei 2016

MEMAHAT CINTA

"Kadang kuingin hilang ditelan bumi
Menyirna dari bising pengharapan
Tiada rasai suka maupun duka
Jauh tinggalkan waktumu
Menutup serangkai takdir perjumpaan kita
Agar tak kulihat kau merasa harus 
Menanggungi cintaku kepadamu

Kisah cinta ini memang musti ada di dunia
Menjadi catatan sejarah
Sebagai bukti bahwa cinta tidak dipahat
Namun hadir bagai hembusan udara
Dimana tak bisa kita pilih tiupannya
Oksigen masuk begitu saja tanpa perintah
Bisa saja partikel cinta masuk tiada terduga
Kala kita sedang tiada bersiap hirupnya
Apakah saat kita di taman, pantai, pegunungan
Ato saat kita terdiam, terlelap, terenung
Bahkan bisa saja
Kala terikat, tersumpah, terkalung cinta lain

Ku tak ingin jadi korban takdir ini
Tercatat sebagai bukti sifat cinta itu
Namun ķisah itu harus terjadi
Jika bukan diriku pelakon buktinya
Maka orang lain akan ada
Sebagai penanggungnya

Lantas.....
Jika kutau kisahnya begitu menyayat
Sanggupkah kubiarkan orang lain
Menerima permainan takdir itu
Sebagai cerita sejarah dan pembukti
Bahwa cinta hadir alamiah
Bagai keberadaan lautan
Yang tidak dibentuk manusia

Cintaku terhadapmu
Di luar dayaku
Ku tak mampu memahat keindahan 
Yang sedemikian mengagumkan 



Jika aku mencintamu
Tak dapat kupaksa cintamu untukku"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar