Sebelum mandi kuperiksa hp sebentar. Ada pesan baru masuk dengan kata negatifnya. Kuambil nafas dalam untuk kendalikan ibaku padanya. Betapa menyedihkan ia, memulai hari dengan negativitas. Bukankah menyenangkan merawat kebaikan dibanding keburukan.
Teringatku pada film yang kutonton beberapa waktu lalu (IT dan Infinity). Dari IT kuambil nilai bahwa si ahli IT, Ed Porter, memang telah terdasari pribadi yang buruk maka setiap kondisi yang tidak ia harapkan terjadi, dirinya mudah untuk melakukan penyerangan. Dengan kecakapannya dalam bidang IT, ia hancurkan kehidupan sang konglomerat yang tak lain adalah bos nya. Ia sakit hati atas penolakan si bos ketika ia mendekati anak gadis bos nya.
Menurutku tindakannya menunjukan pribadi yang sakit. Walau secara pandangan umum wajar saja kalo seseorang sakit hati karna usaha mendekati pujaan hatinya ditolak atau direndahkan oleh orang tua pujaan hatinya (karna dia bukan kelasnya).
Namun buatku kenyataan memang tak selalu berpihak. Kita lah yang musti mampu melihat kebaikan dalam setiap keburukan. Pribadi yang sehat tidak akan melampiaskan keburukan pada objek di luar dirinya. Begitulah hidup, Tuhan mendidik kita melalui banyak aspek. Rasullulah pun tak selalu beruntung, beliau pernah kalah perang, diusir, menjalani kemiskinan namun selalu bersabar. Itulah pribadi istimewa, mampu bersikap positif dalam setiap suasana.
Kemudian dari film Infinity aku mengambil nilai bahwa kedengkian ibu mertua terhadap menantunya di film itu memberi pelajaran bahwa negativitas yang dirawat untuk menyuburkan ego adalah kebodohan. Kemudian menantunya yang diam dan bersabar akan sikap mertuanya begitu menginspirasi. Sikap itu menunjukan kecerdasan pribadi dalam memaknai kehidupan.
Si ibu menunjukan bahwa ia yang terbaik untuk anaknya yang ahli dalam angka / matematika. Menunjukan cinta yang pantas dengan merendahkan menantunya. Namun pada akhirnya si anak meninggal dalam perjalanan kembali dari negara ia menuntut ilmu.
Sesungguhnya segala yang kita cinta tak perlu diperebutkan, melainkan mempersembahkan yang terbaik baginya.
Demikian makna pagi ini.....selamat berbahagia dalam cinta.
Salam cinta,
Artisia Cenna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar