"Kumintakan pada pemilikmu
Agar Ia ijinkan kau
Menjadi halal bagiku
Tak semudah disangka
Tuhan perlu melihat kadarku
Pantaskah aku akan gubahanNya
Dibentangkan diriku jauh darinya
Tempatkan aku di ujung kesunyian
Tangisku mengisak dalam diam
Tetap kuberjalan meski gemetar
Takkan kulawan apapun, menjaga bahagiamu
Oleh sebab Tuhan yang meminta
Dihujankan panah menghunus hariku
Kuberdiam menahan derita pedih
Kucur darahku tak lagi kurasa
Merangkak kucari tempat berteduh
Takkan kurengekan apapun, menjaga damaimu
Oleh sebab Tuhan yang meminta
Tak cukup itu semua
Tuhan mengulur waktu
Dihadapkan aku pada ketidak mungkinan
Menguji sabar atas kehendakNya
Takkan kusedihkan apapun, menjaga nilaimu
Oleh sebab Tuhan yang meminta
Tiba waktunya sudah
Hembus nafasku berurai syukur
Kala kudengar ikrarmu
Di hadapan manusia dan Tuhan
Terimaku sebagai puisi hidupmu
Oleh sebab Tuhan berkenan
Engkau makna terindah puisi hidupku
Surgaku ada padamu, wahai muara jiwaku"
Trudious Artisia