Dimana engkau telantarkanku
Perjalanan yang jauh
Bahkan kau tau
Aku tak pernah mengerti arah
Dengan tegap kau mengangkasa
Tanpa melihatku
Kuhanya bisa memandang
Meremas udara jejakmu
Terbuka sudah tabir hatimu
Hatiku bergema suara - suara
Ya sudah, begitulah, baiklah, biarlah
Dan kuberkepak
Coba beranjak
Ikuti hati bertuntun cinta yang tersisa
Terkadang haus terkadang lapar
Tetap kuberkepak
Meski terik meski hujan
Kupercaya
Akan selalu ada tempat
Bagi Pingai bertengger
Walau kayu berdahan rapuh
Takkan jatuhkannya
Sebab sayap cinta selalu memeluknya"
Artisia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar