Senin, 06 Maret 2017

KETERAMPILAN CINTA



“Selalu saja kau ringan menyimpulkan
Lalu marah
Tak mau mendengar
Pergi berlalu
Menyendiri sakit sendiri
Menyumpah dalam puisi

Rindu mengikis imun
Kau terluka terlingkup sesal
Coba dustai bisik hati
Tegakkan kepala namun memejam mata
Bendung air mata yang tak patuh
Mengibas pinta angin uapkan linangmu

Namun selalu saja
Kau mampu memperbaiki
Kemampuanmu membesarkan cinta
Bertumbuh menjadi kebutuhan
Mencipta penghargaan bagi kekasih

Itulah ketrampilan cintamu
Segala yang bermula biasa
Kau ramu menjadi ketakjuban
Kau tak pernah terpaksa soal cinta

Perlu kau tau
Resikonya begitu jelas
Bersiaplah, cinta......”






Tidak ada komentar:

Posting Komentar