Selasa, 20 Desember 2016

Minggu, 18 Desember 2016

KEBODOHAN DAN KEBENCIAN

Sebuah tulisan tentang kebodohan dan kebencian dalam artikel penyegar batin mengatakan "Kebodohan dan kebencian adalah saudara kembar yang sulit dipisahkan. Manusia semakin bodoh semakin mudah membenci karena minim pengetahuan dan sempitnya pola pikir".

Begitu banyak contoh mengenai sikap tersebut, misal Kurawa yang begitu benci terhadap Pandawa hingga melakukan segala bentuk kecurangan untuk membuat Pandawa menderita. Telah diperingatkan bahwa Kurawa akan mengalami penyesalan yang begitu dalam atas sikapnya terhadap Pandawa. Maka hancurlah Kurawa dalam Bharatayuda.

Adapula contoh kebalikan dari hal itu adalah cerita tentang Bhisma yang selalu mengalah. Betapa sakti dirinya hingga tak ada yang menandinginya, ia tetap mengalah demi kebahagiaan orang lain. Hingga ia terbunuh oleh dendam Amba yang menitis pada Srikandi. Kematian Bhisma menciptakan bau harum sampai kemana  - mana.

Banyak lagi  contoh tentang saudara kembar (kebodohan dan kebencian) itu yang tentunya dapat kita ambil sebagai contoh. Hidup ini adalah soal penerimaan realita, bukan penerimaan kesenangan belaka. Tak ada seorangpun di dunia yang selalu terpenuhi keinginannya. Maka cerdaskan diri kita dalam menjalani realita agar tidak mudah jatuh dalam kebencian" .

Hanya pembelajar yang tulus yang tak mudah membenci.

pesan ini teruntuk yang terkasih PhaNa........


Penuh Cinta
Artisia

Minggu, 11 Desember 2016

Rabu, 07 Desember 2016

Sabtu, 03 Desember 2016

TERGENANG

"Tuhan....
Jika air mata tergenang
Tak berarti berkesah keluh
Hanya efek sensasi perasaan
Yang tak berhasil mencipta kata

Segala Renjana yang Kau batasi
Hingga memaksa diri tunduk
Pada keterbatasan
Akui kuasaMu
Semata tuk selamatkan diri ini
Dari keruh hati
Mencinta dalam hukum kasihMu
Damai senantiasa menghasrat radiyaMu

Engkau buat jantung Cenna berlubang
Apa yang tak dapat Kau perbuat?
Bersamanya teriakku mampu hempas Katrina
Kesenangan yang kan karatkan hati
Kau buat kami menyatu dalam penantian
Agar daya kami tak menoreh badai
Jadikan daya cahaya mentari
Yang mentransformasi segala menjadi keindahan

Lagi....
Engkau narasikan kama diri ini getir
Apa yang tak dapat Kau perbuat?
Nyata sosoknya sekian waktu mencari
Kesenangan yang kan gulitakan hati
Kau buat kami menyatu dalam paradox
Agar nyala gairah padaMu tak meremang
Murnikan benak dari pretensi senang diri
Menuju keselarasan dengan semesta

Tuhan.....
Genangan ini hanya mengenang"

ArtisiaCenna


Rabu, 23 November 2016

HENTAKAN SAJA

"Kusuka caraku menyakitimu
Nikmati raut muka tanpa senyum itu
Sesap aroma pedih batinmu
Kubiarkan kau tergigil derita

Aku membencimu karna mencintaimu
Kuingin kau tau betapa kutersiksa
Diantara benar dan salah
Yang tak pernah bisa kuakhiri

Kusuka caramu bertahan
Kendalikan serang yang kulempar
Tak pernah kembali menyerang
Walau kau mampu buatku tercacar

Aku membenci diriku sendiri
Tak mampu sungkurkanmu
Bahkan setetes darah tak berkucur
Tak semudah kupikir

Kesalku kian memadat
Tatkala kau beri senyum
Kau menertawakan kemampuanku
Dentuman lelah menyerangku kini

Mengapa tak kau hentakan saja kakimu
Sampai kulenyap......."


Trudious Artisia

Senin, 21 November 2016

KALAH

"Besar nyaliku hianatimu
Bagai Aphrodite hianati Hephaestus
Bersenang bersama dewa dewa
Berkasih dengan Ares

Namun ciut nyaliku hianatiku
Hatiku tak bisa kuajak bersenang
Bersama pandhawa pandhawa
Bahkan berkasih dengan rupawan Arjuna

Tlah kucoba lampiaskan ego
Tunjukan mereka duniaku
Nikmati segala yang terlupa
Membebas percikan kesenangan

Lalu kuletakkan engkau dalam peti
Pendam fosilkan di tanah sunyi
Berharap arkeolog temukan kelak
Abadikan hikayat cinta terbengkalai ini

Andai itu mulus sesuai teoriku
Tak perlu kumuali caraku berperang
Para ksatriaku terbunuh melawanmu
Engkau tetap menahtai kerajaanku"



Trudious Artisia

Sabtu, 19 November 2016

KENDALI

"Hati berkalut di belantara deras hujan
Kuhentikan langkah
Ujung kaki kiriku bersentuh lantai
Selangkah di belakang kaki kananku
Kepalaku menengadah ke atas
Memejam mata
Meredam letupan buih hatiku

Suara pesan bukakan pejamku
Tabik cinta muncul dari nama istimewa
Pecahkan es yang membelit
Kaki kiri menapak sejajar kanan
Tegakkan posisi berdiriku

Setiap kali kuhendak berbalik
Selalu saja kendalinya bekerja
Koreksi kaki menuju"

Trudious Artisia

Kamis, 17 November 2016

KERTAS DAN PENSIL

"Pernahku terbunuh sepi
Kuserahkan diri pada kepalsuan
Mengalah pada kerisauan
Tenggelamkan diri dalam kuasa luar

Merontaku tak karuan
Trudious buatkan jalan
Kembaliku pada sunyi
Kubunuhi sepi yang bermanja

Letihku berdatang
Mataku terpejam
Nafasku dalam
Tubuhku terbelai tenang

Sepi seketika mati
Dalam kertas dan pensil"

Trudious Artisia

Selasa, 08 November 2016

KUPERCAYA

"Masih teringat hari
Dimana engkau telantarkanku
Perjalanan yang jauh
Bahkan kau tau
Aku tak pernah mengerti arah

Dengan tegap kau mengangkasa
Tanpa melihatku
Kuhanya bisa memandang
Meremas udara jejakmu
Terbuka sudah tabir hatimu

Hatiku bergema suara - suara
Ya sudah, begitulah, baiklah, biarlah
Dan kuberkepak
Coba beranjak
Ikuti hati bertuntun cinta yang tersisa
Terkadang haus terkadang lapar
Tetap kuberkepak
Meski terik meski hujan

Kupercaya
Akan selalu ada tempat
Bagi Pingai bertengger
Walau kayu berdahan rapuh
Takkan jatuhkannya
Sebab sayap cinta selalu memeluknya"

Artisia

Senin, 07 November 2016

Minggu, 06 November 2016

MENEMUKAN DIRIKU

"Ada yang hilang
Jangtungku berdetak tak beratur
Kuikuti tawa mereka
Membising menutup suara lain
Namun hatiku tetap ingin merasa
Kebosanan menyerangku
Berkali sudah bosan selamatkanku
Ada baiknya kuberpihak padanya

Beranjak kutinggalkan fatamorgana
Sensasi nikmat luar yang mengiklan
Diam kubiarkan angin menembusku
Jantung berdetak mulai beratur
Pahami perasaan yang mengatur
Kucari suatu yang mengosong
Mataku memejam tenang
Menjelajah rasa dalam batin
Sanubari membenciku
Sel-sel tubuh tak kenaliku
Itukah asing yang kurasa?
Sungguh kurasa dikhianati raga sendiri
Betapa kesenangan hidup tak buatnya merasa
Bahwa kutlah berjasa

Aku.....
Aku kehilangan diriku.....

Kubuka mata
Kuhirup udara sebanyaknya
Lunglai kuberjalan jauhi kebisingan
Terasa kehabisan tenaga
Mencari diriku sendiri
Google tak banyak membantu
Teknologi navigasi tak dapat kuandalkan

Sejenak kuterhenti
Bukankah kumiliki sistem navigasi sendiri?
Hati....
Ya.....Hatiku
Muhammad SAW bersabda,
-Mintalah fatwa pada hatimu-

Dalam damai sunyi kujumpai hati
Mencari diri yang tinggalkanku
Hati berpetunjuk akan diriku berada
Ia berdiri di sisi telaga kasih
Belakangiku tak mau beri pandang
Begitu terluka terhina aku olehnya
Kurentang tangan dan berpasrah
Hatiku merendah
Neuron- neuron bergerak aktif
Kudapati diriku kembali

Apalah arti hidup jika harus kehilangan diriku
Semua tak sebanding
Kesenangan hidup hanya muslihat melelahkan
Tatacaranya tak menjanjikan apa-apa
Kecuali jiwa pencemburu

Sunyi semakin membening
Sebening kutemukan diriku kembali
Adalah segalanya diriku bagi jiwa raga ini
Melaluinya cinta Tuhan mengalir
Pahamkan segala yang ingin kumengerti
Jalaludin Rumi berkata,
-Semua ada di dalam dirimu
Mintalah melalui dirimu-

Lebih berdaya kini aku
Mampu mencipta nuansa keindahan
Elizabeth Towne percaya,
-Manusia adalah magnet
Setiap detil peristiwa yang dialami
Datang atas daya tariknya sendiri-"



    Trudious Artisia

Jumat, 04 November 2016

Rabu, 02 November 2016

MATI SENDIRI

Ada sebuah kalimat dari seorang kawan yang sampai kini selalu kuingat. Ketika itu kami sedang membincangkan sikap seseorang yang sangat tidak menyenangkan. Kami tertawa membicarakan ketidakenakan hal tersebut karna kami menyajikannya secara lucu. Walau kesannya lucu namun tidak menghilangkan nilai kebodohan sikap seorang tersebut. Kemudian kawanku mengakhiri perbincangan dengan mengucapkan "wes ben jarke wae, mengko kan mati dewe (biarin aja nanti kan mati sendiri)". Spontan aku tertawa terbahak - bahak. Aku pikir dia akan memberikan kata penutup dengan sesuatu yang mengagumkan. Awalnya dengan seksama kudiam untuk mencerna kata - kata yang kupikir dikemas baik ternyata hanya kata - kata gila saja.   Mengapa kutertawa karena teringat pada televisi. Dalam otakku kata - kata tersebut untuk tv yang jika penontonnya mengantuk saat melihatnya namun sudah set waktu agar otomatis mati sendiri kemudian disarankan tuk mematikannya. Penonton itu akan menjawab "biarin aja nanti kan mati sendiri".     Yang kami bicarakan tadi adalah produk sikap seseorang (mahluk hidup), bukan benda mati. Sadis sekali rasanya kalimat itu digunakan. Namun sungguh itu suatu yang luar biasa cerdas. Hingga akhirnya itu merubah hidupku. Tertanam dalam pribadiku jika menghadapi ketidakenakan akan sikap orang maka aku diamkan saja dengan prinsip "mengko kan mati dewe" hehehhee......   Mati disini adalah matinya sikap tersebut. Aku yakin akan ada kekuatan yang mematikannya cepat atau lambat jadi tak perlu membuang energi. Hidup kita terlalu berharga untuk dicemari energi negatif. Prinsip tadi menjadi tameng agar gelombang energi jernih kita tidak terbawa oleh gelombang keruh orang tersebut.   Mungkin itu adalah prinsip kesabaran, keikhlasan menghadapi ketidakenakan atas sikap orang lain terhadap kita. Teringat pada kisah nabi Muhammad yang diludahi oleh seorang yang membencinya setiap kali akan ke masjid. Beliau tidak pernah membalasnya, justru merindukan ketika suatu hari nabi Muhammad tak diludahi ketika lewat. Ternyata orang tersebut sakit.  Nah benar kan cepat atau lambat akan ada kekuatan yang menghentikannya.   Terkadang sikap tidak baik timbul bukan soal sebab akibat namun kualitas pribadi kita yang memang tidak baik. Pabila menghadapi suatu yang tak sesuai harapan, pribadi lemah akan mudah bereaksi menyakiti. Dan manusia yang merawat energi negatif akan selalu mudah menemukan kebencian. Bahkan terhadap keindahan ia akan melihat keburukan.


Salam Cinta
Trudious Artisia

Jumat, 28 Oktober 2016

Kamis, 27 Oktober 2016

Selasa, 25 Oktober 2016

SHIT

Kumulai takut pada kebiasaan 'misuhku'. Setiap mengalami ketidakenakan suasana, suka sekali aku mengumpat untuk menetralkan suasana hatiku kembali. Mungkin ini salah satu cara meditasi hehehehe.......

Anehnya para kerabat atau kawan dekat suka memancingku untuk 'memisuhinya'. Sengaja mereka menggoda hanya untuk mendapat umpatan dariku. Mereka justru takut kalo aku diam. Barangkali diamku itu 'malati' (bikin kualat) atau bisa disebut diamku itu 'natural killer' hahhahaaa.........

Suatu hari seseorang mengejarku hanya untuk menggoda atas kesialanku. Dia berdiri tanpa bergerak menunggu reaksiku.Lalu aku mulai menarik sedikit kelopak mata dan bibir sambi acungkan jari tengahku padanya. Dia pun tertawa puas melihat itu. Mungkin ekspresi 'misuhku' manis baginya sampai - sampai dia menantikannya.

Kerisauanku mulai  tersadari ketika aku mengumpat tanpa objek penderita hehehe.....
Saat itu aku hendak melewati jalan keluar dan ternyata jalan keluar dialihkan tanpa pemberitahuan karna ada acara. Aku yang sudah terlanjur santai melewati harus berhenti mendadak dengan rasa kaget karna jalur itu direntang tali sebagai tanda ditutup. Spontan kuinjak rem dan keluarlah kata 'shit' (lumayanlah dari pada aku melontar kata 'kake'ane', dengan 'stressing' yang benar dan tepat logat Semarang). Terpaksa aku bersusah payah mundur pada jalan sempit yang dipenuhi mobil parkir.

Hal itu membuatku sadar bahwa aku harus membiasakan diri melepas jeratan umpatan. Untunglah ketika beberapa hari lalu aku dipersulit birokrasi urusan bank, aku bisa menahan 'misuh' pada pihak cs. Dibuatnya aku bolak balik menunggu kejelasan. Padahal sudah kuikuti terus prosedur yang diminta lagi pula itu kan uang kami sendiri. 'Ketidakmisuhanku' kala itu memuaskan diriku karna ternyata aku mampu bersikap elegan dalam kondisi tidak beruntung berhari - hari. Ini membuat pihak bank meminta maaf atas proses itu. Akupun tetap bisa tersenyum menanggapinya meski batinku berkata "Tuhanlah yang akan menilai dan yang berhak memberimu pemahaman".

Keberuntungan sikapku itu sangat aku apresiasi namun aku tetap  harus membiasakan diri untuk tidak 'misuh', sebab aku sadar bahwa beruntung itu sifatnya  tidak selalu.

Salam Misuh,
Trudious Artisia

Minggu, 23 Oktober 2016

Kamis, 20 Oktober 2016

RAPUNZEL I

"Dalam menara tinggi
Rapunzel merentang waktunya
Ceria bersama melodi alam
Luka tak pernah hampirinya
Lalu ia bertanya pada ibu angkatnya
Apa itu luka?
Sang ibu angkat berkata
Luka adalah di luar sana

Rapunzel berpikir
Luka?
Diluar sana?
Tampak menariknya
Hatinya tergoda sensasi itu
Mulai ia berimajinasi akan dunia luar
Dan berupaya turun menara

Istimewa....
Dunia luar penuh bunga - bunga
Semua tersenyum padanya
Menyambut penuh nyanyian suka
Hangat mentari pun memeluk mesra
Suatu yang tak pernah menara miliki

Mata telinga terbuka lebar
Biarkan segalanya terasa jelas
Dalam kejelasan itu ia terdiam
Saat sesuatu meleleh dari kelopak mata
Berpaling ia memohon angin
Uapkan air yang segera menetes
Berlari ia mencari pohon besar
Isakkan rasa yang menghampiri
Tanpa dapat ia mengerti

Terduduk ia diantara jejamur payung
Dan berkata
Inikah luka?
Menggores suatu dalam diri
Bagai dihempas udara
Terkatung dalam lubang hitam angkasa

Rapunzel melihat mendengar jelas
Rupa dunia luar

Tak semua dalam ketercukupan"

ArtisiaCenna



NO WORDS CAN EXPLAIN


Senin, 17 Oktober 2016

MENATAP DANGKAL

"Andai saja kau mau melihat lebih dalam
Keindahan penuh warna
Yang bersemayam dalam jiwaku
Pastinya kau ingin hentikan waktu
Hirupi aura sejuk yang bertebar
Mengalun lembut dari ruang jiwa itu
Berhembus sepoi tanpa kenal lelah
Mengelus segala rasa yang ingin kau dapati
Namun mengapa kau lebih suka menatap dangkal
Lantunkan puji tiada henti pada kanvas
Yang tlah terlukis sang seniman
Lihatlah lebih jauh lebih dalam
Disana ada lukisan mengagumkan
Yang dilukis oleh Maestro Agung
Kajikan itu padaku
Sebab ku tlah bosan akan kedangkalan"

ArtisiaCenna

Minggu, 16 Oktober 2016

BERSENANG DALAM CINTA

"Malam kian mengental
Kemewahan sinar rembulan semarakan malam
Ingin kusentuh jiwamu dalam pejam
Hatiku bergema memuja dirimu
Ya dirimu.....
Bukan kemelekatanmu

Udara pantai yang tajam bergaram
Mendesak hasratku lucuti pribadimu
Mengintai cerita hidupmu dalam keheningan
Bagai sihir yang menjalari reredupan dingin
Semilir mengelus kesunyian yang lembab
Segalamu adalah keajaiban nyata

Betapa malam penuh pesona surga
Meleburkanku ke dalam atmosfer tak beruang
Melayang pelan bagai debu terkena cahaya
Morfin otak meleleh menembusi sel-sel
Mengisi energi aliri tanki raga sepenuhnya
Alam memaksaku tuk bersenang dalam cinta"


ArtisiaCenna

Senin, 10 Oktober 2016

A PRODUCT OF LOVELINESS


KATAMU

"Kau berkata,
usahlah menangis
Diamlah di bahuku
Rasakan saja
Setiap rasa
Yang berdera
Saringlah rasamu
Buang pahit
Sisakan manis
Jangan sampai
Kau hidup
Tanpa rasa
Sebab rasa
Mengasah nurani
Tajamkan jiwa
Elokkan pribadi

Kau berkata,
Simfoni indah
Dawai biola
Tercipta dari
Gesekan busur
Tangan Musisi
Maka biarlah
Musisi Terhebat
Semesta alam
Menala biolamu
Persembahkan bagimu
Aransemen artistik
Kerajaaan hidupmu"

ArtisiaCenna

Minggu, 09 Oktober 2016

RINTIK SIANG

"Tak terkira hujan siang hari lebih meromantis hati dibanding hujan sore hari. Aroma tanah yang mengalah pada basah lembutkan syaraf berkalut. Suara gemeretaknya lebih jelas menyentuh indra. Rintik - rintik itu seolah titik - titik rindu yang menyapa sukma. Gemuruhnya merayu memanja membujuk terbangkan gairah menuju kastil hati yang begitu hangat. Terdekaplah oleh sayap - sayap kebajikan yang selalu jagai resah dari lolongan serigala yang melolong di bawah rembulan di balik dedaudan yang membayang.
Oohhh siang yang redup.....sempurnakan hati yang mencinta"

Sabtu, 08 Oktober 2016

TUNJUKAN AKU TUNJUKAN AKU CINTA

"Tunjukan aku
Tunjukan aku cinta

Cinta ada pada bulan dan bintang itu
Syahdukan keindahan tulus
Kepada gelap yang membentang

Tunjukan aku
Tunjukan aku cinta

Cinta ada pada lambaian cemara itu
Hembuskan kesejukan alami
Kepada terik yang berpeluh

Tunjukan aku
Tunjukan aku cinta

Cinta ada pada cerita itu
Alunkan kerinduan suci
Kepada sunyi yang membising

Tunjukan aku
Tunjukan aku cinta

Cinta ada pada hujan itu
Teteskan keheningan khusuk
Kepada gundah yang meracau

Tunjukan aku
Tunjukan aku cinta

Cinta ada pada orisinalitas itu
Energikan intelektualitas murni
Kepada biasa yang mendatar

..................

Kepada sang cinta
Segala puja itu menguntai makna"

ArtisiaCenna

CITA RASA CINTA

"Bersamamu menyelami rasa serasa lebih erotik dibanding menyelami cipta. Cita rasa cintamu bak kopi krimer tanpa gula yang tersesap di langit - langit mulut. Ada daya hidup yang gelorakan jiwa pabila rasamu melarut di seduhan batin. Kuasai dengan nuansa yang menyala - nyala terangi kegelapan langit malam. Adakah yang lebih eksotik dari cita rasa cinta?"

Jumat, 07 Oktober 2016

JOY AND LAUGHTER


TATAP DIAMMU

"Tatapmu diam tak dapat kuartikan. Masih tetap saja tak berubah meski kuhela napas memejam tuk marah padamu. Namun marahku justru memerintahmu tuk segera tuntaskan apa yang kau perbuat dengan halus di awal. Kusuka tatapmu yang tak dapat kuartikan dari mulai awal hingga akhir. Sampai kini kusuka itu, menggores senyum kecilku sebelum terlelap"

Rabu, 05 Oktober 2016

SENYUM SEMU

"Kulihat mereka jalani perannya
Berbagai improvisasi warnai geraknya
Tak pernah lelah dustai dirinya
Menentang hari penuh kekhawatiran

Curangi pagi menempuh kepuasan
Terperangkap malam dalam kerisauan
Bersuka cundangi batin sendiri
Tertusuk lara harga diri

Mereka disibuki omong kosong
Tak mengerti arti sejati
Apalah guna surga sehari

Mengiba sorak sorai massa
Tersenyum lebar kesana kemari
Menghamba penghiburan pada keramaian
Mengunci aroma ketakutan pribadi

Oh nelangsa kulihat mereka
Belajarlah Alexander Agung bergemilang
Kejayaannya bukan bual semata
Walau keterbatasan jangkiti pasukannya

Ia cerdas benar cerdas
Ia bijak benar bijak
Ia tangguh benar tangguh
Senyumnya benar-benar senyum"

TrudiousCenna

SENTUHKU BERSAMA KETIGANYA

"Jiwaku berpuisi tumbuh
Kala engkau tercipta
Kagumku padamu meliar
Pesonamu menyeru batinku

Jiwaku berpuisi meraja
Kala engkau terpanggil
Desahku memuisikan engkau
Setiap hari tentangmu

Langkahku adalah dirimu
Pikirku bermantra selalu
Memuja mata senyummu
Terlukislah cintaku padamu

Pada suatu ketika
Jiwaku berpuisi mati
Hidupku menjalar kering
Menyerpih dalam retakan

Lalu jiwamu menghampir
Bisikan rapal cintamu
Akupun bangkit mengutuh
Bagai liquid-metal T-1000

Bisikan alunan cintamu
Setiap detik waktu
Agar tetap kumenghijau
Sembahkan bunga keajaiban

Cinta menghidupi raga
Kasih merawat jiwa
Sayang merabuk idea
Sentuhku bersama ketiganya"

Selasa, 04 Oktober 2016

TEMARAM

"Hujan runtuh sore hari
Menghembus cinta sang Kasih
Pori kehidupan menyesap ecstasy
Turuni hari beranjak sunyi

Nyanyian burung teduhi udara
Sulingkan nada di ruang cakrawala
Langitpun bersenja memerah delima
Jiwa terbawa menembus cinta

Dunia suguhi sajian pelangi
Berlapis warna indah terurai
Rapikan reruntuhan hati bidadari
Yang terpendam kekayaan Ilahi

Manusia berletih memetik cinta
Meski halau menghadang mata
Sebab kerahiman mengalir melaluinya
Tanpanya perjalanan terkabur sia-sia"

TrudiousCenna

Minggu, 02 Oktober 2016

KUSUKA SETIAP DIRINYA

"Hening
Kutatap cermin
Sesosok wanita menerawang
Jauh kutelusuri terawang itu
Setitik duka menggumpal
Kubertanya dalam batin
Mengapa ia diam
Tak coba pecahkan

oh tidak!!!
Samar kulihat air mata
tenang tak mengalir
Tak ada ombak
Bagai danau sunyi
Kutatap dalam raut itu
Senyum tipis manis menggoda
Kumengerti kini
Mengapa titik duka itu tetap ada
Ia tlah berdamai
Bersama titik gumpal itu
Sedikitpun tak menggores cantiknya
Seakan ia berkata
'Datanglah kapanpun kau mau'

Duka itu bukan ancaman baginya
Lalu mengapa ia merenung
Dan mengapa juga
Kumenyukai setiap dirinya"


ArtisiaCenna

Sabtu, 24 September 2016

FREKUENSI DUNIA MAYA

Lama tak kubuka facebook. Suatu ketika kubuka fb ku karna ada seseorang yang menanyakannya. Senang sekali melihat kawan - kawan dengan foto barunya. Rindu itu seolah tertebus hanya dengan melihat foto - foto mereka. Untuk menyempurnakan gembiraku, kuingin memberi komen2 yang mengasyikan agar dunia maya itu lebih hidup dan penuh tawa asli bukan basa basi, tak sekedar dunia mati yang monoton.

Namun kuurungkan semua niatku itu sebab komen kawan2 lain tak seperti komen yang akan kutulis. Aku jadi sadar bahwa seleraku tiada lagi sama dengan masa kini. Aku sangat kecewa dengan kemerosotan seleraku sendiri terhadap seni. Nilaiku tentang foto diri dunia maya teramat berbeda dengan para konsumennya.

 Awalnya aku ingin menulis komen "fotonya muka doang segedhe guci", pada salah satu foto kawan wanita. Untung kubaca dulu komen komen lain. Mereka semua sependapat kalo foto itu cantik. Baiklah aku like aja.

Lalu kulihat foto lain, kuhendak menulis "wah emak emak nih lagi rame - rame pasang gaya", lagi - lagi kutahan sebab komen - komen lain bilang itu foto amat sangat keren dengan emoticon terkagum kagum. Entahlah kumerasa ingin ketawa jika foto gaya emak - emak beraksi dan mereka upload terus - terusan sampe beranda terhias emak - emak lucu melulu. Kocak aja gaya mereka yang kepedean  (uuupppppsss).

Lagi kutarik jariku menggeser layar, ada foto kawan yang lama terpisah dan sedang nongkrong di cafe favoritku. Saking senangnya aku ingin mencandai fotonya "hidungnya juga  ikutan nongkrong yah, bukan nangkring lg", hheemm kuhapus lagi karna kumelihat mereka komen yang katanya makin kece aja.

Ooohhh Tuhan, kumulai merinding, ada apa dengan caraku melihat. Lalu kulupakan itu karna ada foto kawan pria. Aku ketawa melihatnya, lucu karna perutnya luas seluas wajan di dapur (yang bukan teflon yah), segera akan kutulis "tahan peruuuuutttt.......graaakkk". Eehh yang tertahan jariku karna komen lain berkata bahwa dia tampan dan makin sexy.

Ya sudah berarti kumusti belajar dulu tentang kekinian. Kubuka foto - foto kawan lengkap dengan komennya. Ternyata sungguh permainan dunia maya itu tak seperti yang kuduga kini. Sekarang aku belajar bahwa seleraku masih standar dunia nyata. Seakan merasa tolol melihat diriku yang tak pernah lagi membaca 'buku rupa' itu (yang sudah pasti konsumennya para rupawan).

Karena tak jadi ikut komen, aku hanya pencet tanda suka. Coba bayangkan kalo aku ikut komen, pasti ketahuan kalo seleraku seperti fb ku yang tidak pernah updated.

Demikianlah pelajaran yang kudapat kali ini dari dunia maya (Jarimu adalah harimau mu)......sungguh ku sangat berterima kasih mendapat pengetahuan itu. Aku musti menyamakan frekuensi dulu dengan dunia maya sebelum komen.

EMBUN


Kamis, 22 September 2016

Rabu, 21 September 2016

Selasa, 20 September 2016

Senin, 19 September 2016

KEPADA MALAM

Kepada malam yang tak diterangi rembulan, tampunglah isak yang tak tertelusuri mengapa. Letih hati kala redam tanpa nilai. Ingin kurobek hening pecahi segala kepuraan yang membungkus rapi sejati. Wahai malam, redupilah pula gejolakku.

Minggu, 18 September 2016

Jumat, 16 September 2016

Senin, 12 September 2016

Rabu, 31 Agustus 2016

KILAU MATAMU

"Berkata kau padaku
Menjadi normal itu membosankan

Kucerna pelan ucapmu
Memutar bola mataku

Berkata lagi kau lirih
Kuakan buat cerita untukmu

Menipis kelopak mataku
Coba telusuri benakmu

Berkata lagi kau penuh kasih
Kuakan bermain bersama alam

Tertundukku memblokir dunia sekejap Tersenyumku padamu urai jiwamu

Berkata lagi kau percaya diri
Kubesertamu meski terbentang raga

Kutelan ludah dan berbisik
Jelajahi wakt, kembalilah padaku Dengan kisah agungmu untukku

Berkata lagi kau nanar
Tunggulah aku jangan pernah meragu Kisahku kan gemerlapkan cantikmu"


'Kusuka caramu bertualang'
'Kilau matamu penuh uraian'
'Tatapmu menjelaskan segala'


Artisia  

Rabu, 17 Agustus 2016

Senin, 01 Agustus 2016

HEY....AKU MERINDUKANMU

"Hey.......!!!!!
Aku merindukanmu
Kau begitu menggodaku
Kalimat-kalimatmu licik
Menggelitik senyumku

Heeeyyyy......!!!!!
Sungguh aku benar merinduimu
Kusuka caramu hentikan waktuku
Kala kau diam
Lalu menatapku sekilas
Lalu palingkan tatapmu ke arah lain
Sukses menarik tatapku
Tuk memperhatikanmu
Lalu tatapmu menerawang
Lalu berpaling lagi ke arahku
Demi Tuhan aku melihatnya
Matamu berputar sejenak
Lalu.....lalu....lalu.....
Kau tersenyum kecil

Oh Tuhhhaaaaaannnnn.....
Dia pemuda cerdik
Meski kuakui dia menawan

Kau bilang,
Aku liar namun cerdas
Bukan tipe biasa - biasa saja

YYEEAAA......aku suka itu
Ternyata dibalik pendiam jiwamu
Engkau pemberontak juga

Peter Pan....
Aku merindukan penilaian rumitmu
Akan pribadiku
Katakanlah lagi
Dengan caramu menggodaku
Wahai malaikat pendiam"

Kamis, 14 Juli 2016

Selasa, 12 Juli 2016

Senin, 11 Juli 2016

Sabtu, 09 Juli 2016

Rabu, 29 Juni 2016

Jumat, 03 Juni 2016

HIDUP UNTUK MENYAKITI

"Teringatku padamu, kawan lamaku
Kau tanya padaku, apakah hidup menurutku
Kujawab, hidup adalah saling menyakiti
Tatapanmu memintaku tuk beri penjelasan
Lalu tarian gemulai selendangku menjabarkan
Matamu membinar berlian menikmati alunan
Hembusan belaian tarian selendang itu

Sayang.....
Pada dasarnya manusia suka menyakiti
Untuk melindungi hakikat rapuh dirinya
Senjatai raganya dengan ranjau - ranjau tajam
Bahkan tatapan juga lidahnya ia asah
Menjelma pedang mematikan bagi lainnya
Nurani mereka adalah berperang
Yang menyerukan perdamaian
Juga menyerukan peperangan

Jika kau ingin menang
Maka lepaskan hatimu dari kehidupan
Hancurkan segala dengan kehendakmu
Terjauhilah hal yang sakiti dirimu
Ampuni segala perbuatan kotormu
Seolah air suci berpihak kepadamu
Keraskan hatimu lalu kepuasan seutuhnya milikimu
Senyummu tanpa getir perih
Meski tatapmu menerawang sunyi

Sayang.....
Beberapa musim bergulir berganti
Kadang gigil mendiam pikir
Terkadang peluh menggetar sendi
Kita saling berteguh kuasai ego diri
Terhempaslah dan kutub kita tak terkendali
Terbukti sudah tarian selendangku di fikirmu
Bahwa hidup adalah saling menyakiti

........

Kita berjumpa lagi di ujung gunung
Kau dan aku tlah lalui perjalanan panjang
Meski lewati setapak yang berbeda
Namun arah serta tuju kita melangkah piramida
Kau dapatiku tlah tinggalkan pedang
Berjuang dengan tangan hampa

Kau telusuri senyumku
Tak siratkan hidup menyakiti
Kau tertawa usai perhatikan diriku
Ada sebongkah kilau merah tua jernih
Terpasang di dadaku yang terberkati kasih

Hati.....sebongkah hati bersinar dalam hidupku

Berbisiklah engkau dalam lamunku
'Kusuka dirimu saat ini
Lebih menyala dengan pin merah hati itu
Kau nampak manusiawi dibanding permulaan kumengenalmu
Hati itu memerisai dirimu dengan kasih
Teruslah demikian agar kau terjiwai Adelaine'

Aku pun mulai memainkan selendangku
Menari bahagia ikuti alun melodi udara
Lama sudah kulupakan ranjau tajam pelindungku


Oh ssaaayaaang....(menangisku)
Tidak.....kau salah.....(penuh kecewa)
Ku lebih suka mempersenjatai diriku
Maafkan aku....
Aku tak mampu terus kenakan pin itu
Jarumnya menusuk dagingku
Ku tak tahan akan luka ini
Biarkan ku kembali pada hidupku dulu
'Saling Menyakiti'......

Sayang.....
Demikianlah dunia
Tak ada tempat bagi hati pencinta

Maka kuberharap lebih kepadamu
Bangunlah tempat bagiku
Terimalah aku sebagaimana takdirku
Meski tanganku berlatih berpedang lagi"


TRUDIOUS ARTISIA



That's all


Kamis, 19 Mei 2016

SEBELUM TIDUR IV

Malam yang tanpa bintang - bintang PhaNa......  

Kuharap kutemui bintang - bintang itu berdiam di hatimu.  

Suatu hari aku sengaja tak membawa buku saat jalan pagi. Kuingin menikmati alam pagi serta merasakan kenikmatan yang dihembuskan semesta tanpa  jeda membaca bukuku. Seketika semua terasa berbeda. Cemara nampak menghijau dan kulihat ujung - ujung daunnya bermutiara embun, membuatku berbinar menatapnya seperti anak -- anak melihat kembang api. Lalu kuberjalan penuh suka bagai Little Lola bermain di tanah peternakan. Sambil lari atau jalan pagi, orang saling sapa "morning", "pagi".  

Ada seorang kakek yang tinggal depan rumah sedang bersepeda, ia sudah berkurang pendengarannya. Namun aku tertegun saat ia tersenyum padaku dan berlalu begitu saja. Sepanjang perjalanan pulang aku membawa senyumannya. Betapa luar biasa lengkungan bibir itu, buat air mataku menggenang sesaat. Ketidak mampuannya mendengar tidak mengurangi ia enggan memberikan senyum tulus.  

Jadi PhaNa.....apa yang dapat kita ambil dari  itu? Senyum adalah bahasa kasih paling sederhana namun kekuatannya begitu besar. Sungguh mudah untuk gembira dan memberi kegembiraan, bukan? Bahkan dalam keterbatasan hal itu tidak mustahil dilakukan. Maka latihlah dirimu tuk selalu tersenyum. Hanya mereka yang damailah yang mampu tersenyum tulus dengan tujuan menabur kegembiraan untuk orang lain bukan untuk kepentingan diri. Senyum tulus yang bertujuan menabur kegembiraan tuk orang lain mampu membuat bunga yang kuncup bermekaran,  sedang senyum untuk kepentingan diri tak memiliki kekuatan sihir membangkitkan. Mengedepankan kepentingan diri akan merusak kualitas senyummu.  

Ingatlah sayang......tak semua orang terlatih tersenyum tulus. Kau tau mengapa? Karna tidak mudah menghadirkan damai di hati jika bilik hati kita biarkan berdebu kebencian. Milikilah keberanian melepas kemelekatan agar bilik hatimu mudah kau jangkau untuk dirapikan.   Ingatkah kau saat dulu kita bersama dan nenekmu suka memakaikan perhiasan banyak di tubuhmu? Aku kurang menyukai itu karna kutakut pikiranmu terpola kebendaan dan itu akan menjebakmu dalam kemelakatan. Kau akan merasa tidak bernilai jika tak memiliki benda - benda yang kau anggap berharga. Ingatlah sayang, bahwa orang - orang hebat dan dikenang sepanjang masa dihargai bukan karna kemegahan materinya namun lebih kepada kemegahan ide-idenya. Kemelekatan kaburkan hal yang susungguhnya benilai. Dan apa yang sesungguhnya bernilai itu, sayang? carilah.....kita akan mendiskusikannya kelak saat Tuhan membuka pintu kita.  

Bacalah bukan hanya yang tersirat, melainkan juga yang tersurat agar evolusimu tumbuh berkembang sebab kita mengalami evolusi secara rohani, pikir juga mental. Jika kau mulai membaca itu maka kau akan mampu tersenyum tulus dan senyum itu berkekuatan mekarkan bunga serta berdaya sihir menyembuhkan. Bukan hanya senyum yang berhenti ketika selfca.....yang kekuatannya hanya menjadi ketersiaan.  

Selamat istirahat sayang.
Mentari pagi menanti senyum tulusmu.        

Minggu, 15 Mei 2016

MEMAHAT CINTA

"Kadang kuingin hilang ditelan bumi
Menyirna dari bising pengharapan
Tiada rasai suka maupun duka
Jauh tinggalkan waktumu
Menutup serangkai takdir perjumpaan kita
Agar tak kulihat kau merasa harus 
Menanggungi cintaku kepadamu

Kisah cinta ini memang musti ada di dunia
Menjadi catatan sejarah
Sebagai bukti bahwa cinta tidak dipahat
Namun hadir bagai hembusan udara
Dimana tak bisa kita pilih tiupannya
Oksigen masuk begitu saja tanpa perintah
Bisa saja partikel cinta masuk tiada terduga
Kala kita sedang tiada bersiap hirupnya
Apakah saat kita di taman, pantai, pegunungan
Ato saat kita terdiam, terlelap, terenung
Bahkan bisa saja
Kala terikat, tersumpah, terkalung cinta lain

Ku tak ingin jadi korban takdir ini
Tercatat sebagai bukti sifat cinta itu
Namun Ä·isah itu harus terjadi
Jika bukan diriku pelakon buktinya
Maka orang lain akan ada
Sebagai penanggungnya

Lantas.....
Jika kutau kisahnya begitu menyayat
Sanggupkah kubiarkan orang lain
Menerima permainan takdir itu
Sebagai cerita sejarah dan pembukti
Bahwa cinta hadir alamiah
Bagai keberadaan lautan
Yang tidak dibentuk manusia

Cintaku terhadapmu
Di luar dayaku
Ku tak mampu memahat keindahan 
Yang sedemikian mengagumkan 



Jika aku mencintamu
Tak dapat kupaksa cintamu untukku"

Senin, 09 Mei 2016

RAWATLAH SAYANG

"Kuingin kau menjadi terhebat
Kelemahan bukan kesenanganku
Pakai nanoteknologi tuk menempamu
Jadilah seistimewa Damascus Sword

Pribadi nan kuat namun fleksibel
Bagai sifat pedang Damaskus
Mampu dilekuk hingga gagang
Tajam memotong pedang Eropa

Namun jangan, sayang......
Jangan kau gunakan itu
Tuk membelah hatiku ini
Yang rapuh karna mencintaimu

Dalam cinta ini kubelajar
Pahami tersurat juga tersirat
Patuhi kebijakan belaian kasih
Tentrami takdir hati menuntun

Kau coba berlaku tiada berpihak
Persembahkan seluruh kasih terbaikmu
Kumohon tetes kasih itu jua
Menantimu dengan berbintang harap

Kehadiranmu takkan kupintakan
Datanglah karna bimbingan hatimu
Jangan biarkan ku tersiksa terlalu lama
Meski kau tau ku takkan kemana

Rawatlah hatiku ini, sayang
Walau mampu kutahan luka
Namun stiap darahku yang bertetes
Kan habis....lalu mati.....

Duri serta onak yang kutahan
Berharap kau berleluasa berjuang
Menyatu dalam wootz steel
Kehebatanmu adalah kesenanganku"

Jumat, 06 Mei 2016

SEBELUM TIDUR III

Selamat pagi PhaNa tercinta....

Taukah kau dengan Michael Jackson? King of Pop, PhaNa....Suatu saat kita akan  melihat aksi panggungnya bersama dan kan kulihat muka takjubmu akan dirinya. Juga ingin sekali kubaca fikiran analisismu, sayang, saat kau  melihat video tentangnya.  

Waktu aku sekolah dasar aku sudah mulai suka dengan lagu - lagu. Ku melihat beberapa video penyanyi membawakan lagu - lagunya di televisi. Beberapa stasiun televisi mulai lahir waktu itu. Mereka berlomba sajikan hiburan apik bagi pemirsa termasuk menyiarkan video dari luar negeri. Maka kumulai belajar dunia baru setelah melihat tampilan mancanegara.

Di masa itu aku mengenal lagu - lagu barat meski aku tak mengerti bahasanya. Ada Stevie Wonder, Brian Adams, Madonna, George Michael, Tommy Page, Richard Mark, dll. Namun yang paling kusuka adalah Jacko (Michael Jackson).  

Tak kusangka PhaNa.....luar biasa penampilannya. Semua dalam dirinya enak untuk dibicarakan. Suaranya menggetarkan, ditambah dengan tariannya yang tak satupun bisa menandingi. Ia selalu lebih bagus dari dancers yang mendampingi. Gerakan tariannya tak membuat ia nampak feminin, justru maskulinitasnya keluar. Tentu saja staminanya pasti kuat. Aku pernah ikut bergaya menirukan ia menari saat melihat konsernya , hanya satu lagu aku sudah mual - mual serasa ingin muntah.  

PhaNa..... Tubuh Michael Jackson bagai sihir. Setiap gerakannya mampu membuat penonton terkesima. Satu langkah saja sudah membuat mata orang terfokus padanya. Jari - jarinya saja sanggup membuat histeris apalagi kalo dia sudah beraksi total. Bahkan saat ia menangis membawakan lagu sedih pun ia tetap mempesona. Ia seringkali menggoda penonton dengan berdiri diam lama, itupun sudah membuat penontonnya menjerit memanggil namanya.  

Dulu ketika  mengandung putraku, aku makin suka dengan Michael Jackson. Namun beberapa Minggu sebelum putraku  lahir, ada kabar mengagetkan bahwa Michael Jackson meninggal dunia. Meski demikian aku tak begitu kehilangan karna aku masih bisa menikmati penampilan hebatnya dari internet. Yang membuatku kehilangan adalah, putraku  tercinta meninggalkanku setelah 3 bulan ia membuatku luar biasa hebat memilikinya.  

eeehhmmm PhaNa..... Setiap melihat penampilan Michael Jackson aku teringat dirimu. Ada kesatuan pribadi menarik darinya yang bisa kita ambil sebagai penguat pribadi kita. Aku tak membicarakan kehidupan pribadi yang pastinya ada banyak sisi negatif nya (kita akan bercerita tentang ini kelak, saat Tuhan menyatukan kita kembali).   Banyak orang setuju bahwa Michael Jackson sangatlah menarik. Dirinya memiliki kesatuan pribadi yang komplit. Selain fisiknya yang sempurna, enak dilihat (meski beberapa kali ia melakukan operasi plastik, namun bukan soal itu. Orang tetap mampu melihat dirinya yang asli. Jadi berapa kali pun ia berubah, pribadi autentiknya tidak menghilang), ia memiliki kebaikan dan ketulusan hati yang tercermin dalam dirinya. Rasa percaya diri yang kuat dalam setiap tampilannya (walau ia adalah pemalu), membuat orang lain merasa nyaman seolah ia adalah sosok yang bisa dipercaya sehingga orang yang melihatnya memiliki harapan tuk bahagia.  

Maka PhaNa.....kuingin engkau memiliki kesatuan pribadi demikian agar kau mampu menebarkan aroma bahagia bagi kehidupan. Bukan hanya fisik yang membuat menarik. Jika itu kita jadikan keunggulan, maka kita akan menarik sementara (Michael Jackson, meski tlah tiada ia tetap bisa menyalurkan emosi positif sepanjang masa). Tanpa adanya ketulusan hati dan pengembangan diri, tak kan ada yang bisa membuat orang lain terpesona abadi.

Selamat bergembira PhaNa sayang.
Aku mecintaimu penuh tulus.

Selasa, 03 Mei 2016

SEBELUM TIDUR II

PhaNa sayang.....,
Yang tersisa diantara kita adalah kenangan. Meski takdir kebersamaan kita di dunia hanya sekejap, namun kenangan indah tentang kita selalu kusimpan dan kurawat baik dalam almari benakku. Dengan kenangan itu engkau kan mengenali ibumu, juga pengingat bahwa kita pernah manis bersama. Hal ini yang kan selalu menumbuhkan cinta dalam hati kita, dengan begitu kita akan selalu ingat untuk menyediakan banyak cinta bagi sekitar.

PhaNa..... Kenangan indah yang selalu buatku tersenyum adalah momen dimana ayahmu  mengucapkan kata "cantik yah.....engkau memang cantik". Setiap pagi, ia suka memperhatikan aku berdandan dan mengoreksi penampilanku. Terkadang menyebalkan memang, karna kadang ia suka mengatur. Jika aku marah dan cemberut karna itu, ia malah menertawakanku. Namun kata - kata itu selalu ada untukku. Ekspresinya begitu jujur dan tulus, aku suka itu PhaNa.

Engkau berhak atas kenangan indah yang selalu buatku tersenyum setiap aku bercermin, PhaNa. Simpanlah dan kita akan bercerita tentang itu kelak.


Selamat malam, PhaNa tercinta. Selamat tidur, persiapkan banyak cinta untuk esok hari.
Aku mencintaimu.    

Minggu, 01 Mei 2016

SEBELUM TIDUR I

PhaNa tercinta.....
Manusia miliki rasa, dimana ini merupakan sensasi yang bersifat pribadi. Maafkan segala rasa dalam diriku yang kadang buatmu tak mengerti. Jalan hidupku memang berjalan sesuai rasaku. Ku hanya berjalan ikuti irama rasa itu.

Seperti cerita Darren Shan yang ditakdirkan sebagai penyelamat bagi klan nya. Dirinya tak pernah diberi tau bagaimana dan dimana ia bisa mengakhiri pertumpahan darah itu. Ia hanya mendapat petunjuk bahwa ia harus berjalan ikuti kata hatinya. Begitulah ia harus melakukan perjalanan dimana ia akan dihadapkan pada perjuangan - perjuangan yang menguji nyalinya.

Ketika ku harus melepas diri dari ayahmu, bukan aku tak mencintaimu, PhaNa.....
Bukan juga aku tak menghormati ayahmu. Terkadang manusia dewasa memiliki masalah yang mereka buat rumit. Sesuatu yang rumit itu lalu kusederhanakan dengan memilih berpisah darinya dan berharap  bahwa ia kan memiliki kekasih yang kan mampu bahagiakannya. Karena rasa yang kumiliki terhadapnya tlah berubah oleh substansi pikirnya yang semakin tak bereaksi dalam substansi pikirku. Maka ku ikuti rasa yang tumbuh dalam diriku itu agar substansi diantara kami menghasilkan suatu yang bernilai.

Namun perlu kau tau bahwa aku begitu memujamu, PhaNa. Hingga inginku tuk bersama lagi bersamamu di kehidupan mendatang begitu kuat. Maafkan jika aku hanya inginkanmu, bukan ayahmu juga. Biarlah ia bahagia berkumpul dengan orang yang tlah mampu bahagiakannya.

PhaNa sayang..... Ingin kusampaikan bahwa perasaanku terhadapmu yang begitu besar membuatku tak ingin ada darah lain yang mengaliri saudara kecilmu dari tubuhku. Sebab tak ada yang bisa menandingi cinta ayahmu terhadapku. Meski aku tak mencintainya sebesar awal aku berjumpa dengannya bukan berarti aku tidak menghargai nilai cinta itu. Jadi rasa hormatku padanya masih sama bahkan lebih murni, tak terkotori oleh rasaku yang tlah berubah.  


Selamat tidur PhaNa,
Aku mencintaimu

Kamis, 28 April 2016

SELAMAT DATANG MATA ELANG

Hai gadis kecil bermata elang.....
Ada suatu yang buatku terpaksa memikirkanmu. Berulang kali kusangkali itu, kutepis itu namun tetap saja kau lebih menarik dari hal lain saat ini. Kau adalah salah satu hal yang paling menarik dalam duniaku namun kau harus kuperlakukan khusus karna suatu hal.

Kusengaja menghapus  kekaguman terhadapmu setiap kali percikan fikiran tentangmu hadir. Ku hanya tersenyum setiap tatapan elangmu meletup bak bunga api di benakku. Lalu segera kutata rapi dalam almari benak agar kau tak merajaiku. Ku tak ingin gelombang pikirku mengusik masa belajarmu. Ku tau engkau mahluk pembelajar. Seraplah segala yang ingin kau tau karna dengan itu kau akan bahagia.

Di usiamu kini adalah peralihan dari masa kanak ke masa remaja. Kau pasti akan tertarik belajar tentang mahluk bernama laki - laki, mahluk dari lawan jenismu. Kau akan banyak mendengar kehebatan laki - laki yang melebihi  perempuan. Kau tau.......? jangan pernah kagum akan berita bual itu. Sekali kau percayainya, kau akan kecewa.....percayalah. Pandang dan senyum saja kepada mereka jika  kau menemuinya. Iyakan saja semua cerita hebatnya meski hatimu menertawakannya. Terus pelajari mahluk itu maka kau akan senang bermain dengannya dan terhibur, sebab kau akan banyak tertawa mendapati banyak kelucuaan tentang berita bual dunia ini.

Eeehmm gadis bermata elang, dengarlah....... Manusia dikutuk  oleh sihir aneh bahwa busur panah kehidupan manusia akan selalu mencari sasaran cintanya. Mereka tak akan pernah tau dimana busur itu menancap. Pabila panah hidupmu mulai menancap kepada hidup seseorang, tak usah kau kecewa jika ia tak sehebat yang kau bayangkan karna aku sudah memberi tahumu  tentang berita bual itu. Tertawakan saja kekonyolan itu dan bergembiralah.

Ingatlah tuk selalu bijak kala menertawakan itu, kalau tidak kau tak akan miiki cara berhenti tertawa dan lupa bahwa kau harus belajar tentang kehidupan. Lewatilah dengan suka cita perjalananmu mencari kebijaksanaan. Satu - satunya cara menjadi bijaksana adalah memliki pengalaman dan merasai kehidupan.

Gadis bermata elang....... Tak usah kau habiskan waktumu tertarik mempelajari mereka, kau akan bosan nantinya. Itu akan mengeringkan jiwa pembelajarmu. Masih banyak hal menarik, yang kandungan nilainya berharga yang bisa buatmu bersenang - senang.

Selamat datang di dunia belajar, gadis bermata elang.......  

Senin, 25 April 2016

LANGIT

"Langit gelap
Berhias lampu bintang

Kutau
Engkau ada karna cinta

Namun
Tiada pernah kutau kisah cintamu

Adakah kau simpan sendiri
Cintamu kepada siapa?

Ribuan taun
Kau mampu berdiri kokoh

Beri sambut
Kepada semua musim

Anggap saja
Cintamu tiada indah

Karna
Kau simpan rapi hasratmu

Bagai
Cerita cinta kasihku

Sungguh ingin kutau
Mengapa cinta itu tak lemahkanmu

Sedangkanku
Seringkali melemah akan cintaku

Dapatkah
Kumiliki jiwa besarmu

Meski tiada cinta
Kau memilih menjadi tangguh

Meski tiada dicinta
Kuingin memilih menjadi kukuh"



Kamis, 14 April 2016

PASTI

"Ku tak pernah tau pasti apakah engkau mencintaiku ato tidak. Namun yang pasti kutau adalah aku mencintamu dan tak ingin melihatmu bersusah karna cintaku yang begitu dalam.
Andai kau tau....betapa kuingin selalu menjadi alasan bahagiamu bukan beban atas nama baikmu"

Minggu, 10 April 2016

SUUNG BULAN

"Titik air tlah terlepas dari awan. Angin barat berhembus. Incredible beauty, Suung Bulan muncul begitu indah di tepian taman. Senyum bidadarinya begitu liar bak Diana of Themyscira. Menyoloklah ia diantara hijau. Kutatap dirinya lebih tajam, kunikmati takjub ini. Kulihat air mata berembun dalam sorotnya. Lalu tak kupahami gerak isyaratkan suatu dalam bahasanya. Kupejam sejenak coba pahami getarannya. Ia bisikan kata, "Aku takut ia berkekurangan karnaku". Kubuka mata, Suung Bulan tlah menghilang. Kini tak lagi kujumpai kecantikan luar biasa tumbuh mengistimewa taman itu. Tiada lagi yang mempesonakanku, semua nampak biasa"


Kamis, 07 April 2016

TUHAN....SAKITNYA.......

"Tuhan
Saya belajar suatu baru
Rasa sakit yang berbeda
Saya tau apa itu sakit
Namun ini rapuhkan hati

Tuhan
Musnahkan cinta ini padanya
Tak sanggup atas perihnya
Bagai senyawa cair keras
Saya merintih menghela tangis

Tuhan
Tak mampu kami mengajaibkannya
Kalau begitu redupkan saja
Gantilah energi yang menghebatkan
Cinta bukan ditempat pecundang

Tuhan
Hati ini terbara merah
Dengarlah bungkam teriak ini
Saya tlah coba perjuangkannya
Kini saya menyerah lemah

Tuhan
Terima kembali busur panahMu
Saya gagal menjadi ksatria
Engkau pantas lentingkan panahnya
Ke jantung hatiku sedalamnya

Rawat saya dalam luka ini....Tuhan"

Minggu, 03 April 2016

FETAL MEMBRANE

"Sebungkus membran putih selubungi tubuh mungil. Kutatap takjub sesaat sebelum terkulai lemah. Dalam puas pejam kutersenyum dan sekilas imaji asa tentangmu berkelebat. Kelak kau dewasa kuingin kau seperti Alexander dari Makedonia. Paras tampan, sosok gagah, punyai determinasi kuat. Besar cinta untuk surimu tak halangi kehendak berekspansi. Visual asa lain pun menyibak. Kelak nanti kau kan teranugrahi kasih bagai Almasih Isa Putra Maryam. Murni cinta terhadap ibundamu bukan landasan perintah kebaikanmu. Begitulah pintaku akan dirimu wahai mahluk kecil. Kecerdasan, ketangguhan serta keluhuran hatimu tak terdikte oleh manusia lain. Kau semai kegemilangan karna kau memang gemilang. Matahari bersinar bukan perintah bumi atau bulan, melainkan demikian eksistensinya di semesta"

MONTES XIII

"Kutak ingin kau cintai dengan sederhana. Kuingin kau cintai dengan canggih, secanggih novel - novel Dan Brown dan perlengkapan James Bond. Maka canggihkan jiwamu agar cintamu sampae padaku seperti kasih Tuhan yang canggih kurasakan untukku tanpa pernah kurasa bosan kagumi cinta Nya"

TERANG

"Wahai kekasihku, Trudious Yang ada di tanah elysium Kau sebuah terang non material Hadir karna terang dan menerangi
Mengada aktifkan kuasa batinku Cerahkan yang sebelumnya gelap Pahamkan kebijakan hidup Ajarkan pengetahuan murni
Kau jelaskan yang pergi bukanlah tiada Laiknya cintamu yang tak berwaktu Meski daging kita tak bersentuhan Tubuh kita hancur, cinta kita tak kan lebur
Daya cintamu menembus batas Tak ada alasan tuk ku kehilangan Tak perlu emosi salahkan apa dan siapa Ku harus lalui perjalanan tanpa materimu
Inilah cahaya kesadaran abadi Tak usah berbara hadapi gelora Bahagia tak ditentukan keadaan Sejahtera ditentukan sikap terang
Semua bisa dilontar tanpa amarah Semua bisa diurai tanpa amarah Semua bisa ditelaah tanpa amarah Semua bisa dimaknai tanpa amarah
Usahlah terbakar akan angkara Marah adalah tanpa pengetahuan Derita yang dituduhkan pada situasi luar Perasaan buruk yang menarik negativitas
Wahai kekasihku, Trudious Terima kasih tlah beriku terang Mengalirkan nilai kebijakan Musnahkan sel kedengkian
Kau buku kehidupanku Sajikan beribu pemahaman Hingga kumampu melihat Memaknai setiap kejadian
-Tiada satupun kisah dimana kebencian lahirkan sentosa-"

HASRATKAN TRUDIOUS

"Tak selamanya raga kan bersama Namun jiwa takkan terlepas cinta Sejauh apa diri kita terlempar Cinta tetap melekat di jiwa
Kita tak meramu cinta Juga tak mampu lenyapkan Sbab lapisan inti kita adalah cinta Dengan hakekat dasar cinta absolut
Kita hanya berdaya mengubahnya Sebagai positivitas atau negativitas Maka biarlah cinta kita bertumbuh Menjadi magnet penarik keriangan
Nikmati saja yang hadir setulusnya Jadilah kuat menopang gejolak diri Damai sejati tidaklah lahir Dari hati yang tak pernah terlukai
Tetaplah melesat bersama terang Maafkan gelap yang memampang Hapus sendu dalam sekejap mata Hasratkan saja jalan kita
*Yakinlah cinta kan menemui jalannya"